Menunggu Pande 2

Kali ini aku tidak bersama-sama dengan dia. Seperti sebelumnya. Aku dengannya di sebuah hotel yang sama. Tempat kami bekerja. Yang sama adalah perasaanku. Bahwa aku menyayanginya persis seperti waktu itu. Aku menunggunya sudah 18 menit. Aku membayangkan dia seperti sms yang ia kirimkan kepadaku baru saja. Ia sedang mendapat pekerjaan dadakan. Barangkali karena ia akanContinue reading “Menunggu Pande 2”

Kehilangan Rassul

Aku tak hendak membayangkan kehilangan Rassul tapi ini sedang terjadi. Apa jadinya aku jika tak memilikinya. Aku pernah membaca bahwa ada yang telah membunuh Tuhannya. Dan ia baik-baik saja. Banyak teman menggunjingkannya. Ada yang mengerutkan dahi pula. Karena ia tak ber-Tuhan. Tak masuk akal. Hanya waktu yang sedang mengatur kehidupan kita. Ia tahu kapan akuContinue reading “Kehilangan Rassul”