Aku tidak menyukai kamukarena banyak halkarena terlalu banyak halTapi, aku bisa berdampingan denganmukarena Tuhankarena Tuhan yang menitipkanJika aku berteriak atau melambatkan katakarena kamu tak terkiratak terkira memaksa hendakDan harus aku selesaikandengan meniupmumeniupmu dalam doa Ketahuilah,bahwa di detik ini terjadiaku sungguh tidak menyukaimupersisseperti kekasihku Ni Made Wawia29Januari2021
Monthly Archives: January 2021
Aku ingin bercerita
Aku ingin bercerita, pandangan mata si nomor satu sungguh hangat sekarangSenyumnya tiba-tiba berubahjauh lebih manis dan mengagumkanada raut tanggung jawab yang ia ambil alih dengan rela Betapa Tuhan demikian saktimenyulapmenjadikannya engkaumenabur serbuk bahagia di setiap nafas kamiyang engkau tinggalkankendati luka kadang mampir sejenak Apa yang engkau bisikkan kepadanya, suamiku?Aku mau membubuhkan balasanAku ingin bercerita, tentangnyaContinue reading “Aku ingin bercerita”
Aku menjadi dia 3
Aku menjadi dia 2
Aku menjadi dia 1
Melihatmu, melihatmu dan menikahimu lagi
Kamu mengikutiku, kemanapunBahkan ke alam tidurkuMenggapai kegembiraan disana, berdiskusi tentang yang belum kita tuntaskan. Aku bahkan sempat tertawa saat terhenyak bangunAku peluk dan senyumkan hatikuLalu engkau memintaku tidur kembaliTak ada yang lebih tinggi rasanya ketimbang melihatmu lagi, kedua kalinya. Kita bermain-main seperti saat pertama kita jumpayang penuh terka sana sini soal duniaAku merasakan kita berlari,Continue reading “Melihatmu, melihatmu dan menikahimu lagi”
Menemanimu di air
Kita yang sama-sama bersepatu warna putih, bermain di airtertawa melihat lihai kaki-kaki yang menari didalamnyaSesekali kamu meraih pipikuatau bibirkujuga lengankutersentuh bibirmulalu kita mendalami dalam pandangan mata Sungguh, terlampau hangat menemanimu di dalam air, wahai suamiku. Ni Made Wawia15Januari2021
Apa yang berubah dariku?
Jika pertanyaan itu kamu kirimkan melalui mimpi, aku ingin menjawabnya. Di sini. Disini. Aku yang periang, masih periang tapi hambar. Aku yang mudah tidur hanya dengan melihatmu, kini aku sulit terbuai oleh panggilan kasur.Aku yang melangkah ke dapur karenamu, dengan sangat berat langkah aku melakukannya kembali. Aku pantas dapat senyummu untuk ini.Aku yang rajin mengitariContinue reading “Apa yang berubah dariku?”