Lalu aku sadar angin mengintai aku ditiru aku disebarluaskan aku diceritakan menjadi novel yang patah-patah di sebuah perkumpulan, majas magisku diambil alih bukan, ini bukan dipinjam lamat-lamat ini seperti perang genderang gelombang perebutan tak usah, jangan aku atau sajakku aku tak cukup puitis untuk digapai perang 190218 Ni Made Wawia
Monthly Archives: February 2018
Mereka melakukannya
Mereka melakukannya, berkerumun berpencar merapat di tiang-tiang penunggu bawah tanah tak bersuara tak tersenyum tak punya sayap dan tanpa bintang 180218 Ni Made Wawia
Bagaimana jika aku tak menemukan pintunya?
Iya, bagaimana jika aku tak menemukan pintunya? Aku harus menghubungi penjaga langit yang mana? Iya, aku hilangkan semua jendela dari sekarang hingga di waktu setelah lusa, aku bisa pulang dan menemukan pintumu. Iya, Amin. Kuta, 13 Feb 2018 Ni Made Wawia
Selamat ulang tahun, Devi
Jika kamu berulang tahun hari ini, atau besok atau lusa atau tahun depan aku dan hujan akan tetap menjadi surya menjadi cinta yang engkau pancarkan aku dan semesta akan duduk bersama menjadi kalimat yang bisa engkau baca setiap saat ketika engkau membutuhkan rindu atau cinta yang tak asing untuk mencinta Selamat ulang tahun, Devi! Kuta,Continue reading “Selamat ulang tahun, Devi”
Kamu siapa?
Kamu siapa, perempuan yang membubuhkan suka di setiap tulisanku yang meninggalkan senyum di setiap bait pagiku Kamu siapa, yang mengintai prosa mengulangnya di halamanmu dan menandaiku, kamu ada Kamu siapa, perempuan yang menghadap arah Tuhan menyimpan tangan di depan dan membuat namaku di awan tulisan Kamu siapa, kamu siapa? Kamu siapa, yang setiap aku adaContinue reading “Kamu siapa?”
Hujan yang gundah
Hujan ini terlalu indah untuk dibiarkan sendirian Atau, aku yang sendirian dalam hujan? Menyertakan kegundahan aku nikmati, tak perlu diresonansi. Ini sungguh terlalu sendiri Langit yang tak mau disapa lalu lintas yang menyendiri pohon-pohon miring yang bermain angin suara deru yang asing-tak asing degup yang terjebak bernama aku, dan hujan Kuta, 13 Feb 2018 NiContinue reading “Hujan yang gundah”