Karena ini adalah aku!

15 Jan 2017 Aku ibarat mesin yang diminta untuk menulis syair untuk orang lain. Semua pesanan. Tapi di sore ini aku akan memesan diriku sendiri. Mengabaikan tamu, tak peduli para pejabat dan hanya ada aku dan tubuhku. Aku meminta tubuhku merintih dan ia menolak. Aku memesan nafas yang romantis tapi ia bergumam. Aku tak lagiContinue reading “Karena ini adalah aku!”

Mengapa ia menepi?

Bagiku, itu adalah keputusan dengan pertanyaan Ia pergi dari hiruk pikuk kota menepi ke sebelah ku di tanah ini. Ia tak akan mendapatkan jalan panjang di tanahku apalagi ia hanya seorang perempuan tua yang bisa menari dan menari lagi. Mengapa ia menepi? apakah ia tahu waktu akan menutupnya atau ia telah merasakan bahwa waktu telah menyiapkan tendaContinue reading “Mengapa ia menepi?”