Titipan Allah

untuk yayitku sepuluh tahun lalu, yayitku, masih ingatkah? dengan forsa putih kita kemana-mana. mau aku bantu mengingatnya? candi dasa, ubud, kampus bukit, by pass nusa dua, serangan, tabanan, gramedia, pameran lukisan, diskusi demi diskusi, penelitian, uluangkep, pantai sanur. dan angin juga air lainnya. demikian dengan sajakku yang sesekali gembira, gundah atau pudar untuk mendapatimu yayit,Continue reading “Titipan Allah”

bulanku adalah bulan juni

seperti tahun baru seperti lebaran seperti nyepi seperti natal ia datang, melaju ke pikiranku dengan alur dengan ritme yang hanya bulan juni dan aku yang memahaminya semalam bulan juni memberiku teka-teki lalu pagi ini ia menemukanku telah berhasil memecahkannya kenapa tiba-tiba tak sabar, aku. menunggu bulan juni tahun berikut. duh, jangan usai dulu oh bulanContinue reading “bulanku adalah bulan juni”

Mengalahkan Perempuan, Mengalahkan Degup

Untuk Catur…. Jika engkau bertanya tentang degup, engkau bertanya tentang detakmu. Nadimu. Nafasmu. Bahwa perempuan tak sesulit yang engkau inginkan. Bahwa perempuan adalah satu keinginan yang perlu engkau aktualisasikan. Jangan menunggu tahun berganti lagi. Hari ini engkau bertemu Kenanga. Esok mungkin kamu akan bertemu tugeg yang lainnya. Hadapi Kenanga dan tugeg lainnya akan semudah engkauContinue reading “Mengalahkan Perempuan, Mengalahkan Degup”

Tengah Malam dan Rasa Sakit

Aku akui, rasa sakit adalah inspirasi. Rasa sakit dan tengah malamku sudah bagaikan sepasang, satu paket yang memaksaku mendengarkan kelunya dini hari. Aku tidak pernah tahu ia akan datang atau tidak beberapa bulan lagi. Aku perlu menunggunya sementara di persimpangan dua minggu yang akan membawa kabarnya. Kalau sudah begini, kesabaran tak lagi berbentuk sinar matahari.Continue reading “Tengah Malam dan Rasa Sakit”