Sunday, October 23

I don’t even know how this feeling drop in to me while I was reading a book at my balcony. I miss him suddenly. I miss that time when we texted, called each other consistently even though we had time difference.

It is done. Gone. Nothing to explain anymore. What I remember is about my efforts to accept the lost. Learn about end-up the relationship. Now I can memorize it as just a memory. That’s it.

2022

Derasnya Engkau

Dua puluh satu tahun yang lalu aku belajar mengenai derasnya engkau mengalir di setiap air tubuhku. Sejak itu, aku tak mengenal dahaga. Hingga kini.

Mengenang engkau di pagi yang hujan ini, memang tak ada rasa perih. Atau pilu. Namun rindu. Cemerlangnya senyummu sudah bergabung menjadi bagian dari tarikan nafasku. Sungguh, aku terlahir menjadi insan yang penuh bunga-bunga indah kehidupan. Karenamu.

Terima kasih sudah mengalir deras sejak itu. Hingga selamanya. Demikian juga aku. Aku tetap meneruskan derasnya engkau.

11Sep2022_Ni Made Wawia

Untuk Saya

Kepada diri saya di masa lalu, dari dirimu di masa depan.
Hai, apa kabar…saya tahu ada hal yang ingin engkau paparkan. Kala itu, ada rupa-rupa yang telah mampu engkau lalui. Betapa bangganya saya, padamu! Saya sungguh ingat bagaimana pesonamu yang hingga saat ini masih engkau jaga. Dengan sungguh indah.
Lembaran-lembaran nilai ketika itu, dengan campur tangan semesta, bisa engkau wujudkan. Hujan kebaikan demi kebaikan terus mengalir padamu. Tuhanku! Sungguh luar biasanya diriMU.
SegalaMU tunjukkan jalan putih bersih serupa pengingat, agar engkau selalu di jalan yang patut.
Sebuah kelahiran melengkapi bahagimu ketika itu…
Saya sungguh ingat, Sang Cinta yang membuatmu gusar. Ia yang demikian diam, termenung. Meski di kemudian hari engkau mengetahuinya betapa memang demikian ia dititipkan kepada tangan kuatmu. Mengandalkan nafasmu. Ia yang terus mengucap terima kasih telah memiliki jiwa sepertimu. Ya, terima kasih atas segala upaya dan daya juang yang telah engkau tegakkan, wahai diriku.
Kita yang bahagia ini, berbangga telah melepasnya ke tengah lautan. Menerima segala liku kesal dan tertabur menjadi bunga dan sari gembira kehidupan.
Terima kasih, sungguh. Terima kasih. Terima kasih.

2 Sep 2022
Selamat Ulang Tahun di Surga, PapaHeru
-Ni Made Wawia-

Gua yang Penuh Cinta

Kesanalah pikiran membawaku,
pada sebuah jalan panjang dan gelap.
Ditemani ketenangan, senyum syahdu hatiku.
Lantas, henti pada rupa gua.
Terang dan sangat menyegarkan titik jiwaku.
Aroma yang penuh cinta.
Anginnya basah,
membawa sisa embun.
Sungguh mengundangku untuk memejamkan mata.
Aliran damai menyusuri di setiap tarikan nafas.
Rapat dan lekat berpelukan.

Aku akhiri,
dengan menyandarkan diri
padamu.

1 Sep 2022
NiMadeWawia